ILUSTRASI

ilustrasi
Jadi begini, ibarat kita ini mau buka usaha. Anggap jualan PECEL LELE...
Modal yg kita punya 30 juta. Kalau modal 30 juta itu ada dirumah...kita akan cepat sekali berkurang. Krn utk usaha Dana utk keperluan rumah dan usaha hrs dipisahkan. Agar cashflows usaha itu dpt dihitung dan dipertanggungjawabkan. Maka Dana kita simpan di Bank  sebagian kita ambil utk kebutuhan rmh, dan pecel lele.Krn kita baru buka usaha, mk pengeluaran hrs kita press dg asumsi calon konsumen blm byk yg tahu ttg kualitas produk kita.Dari minggu pertama...mungkin balik modal juga blm. Tapi pelanggan sdh ada. Bayangkan jk kita langsung gunakan modal besar sementara konsumen sedikit, maka kita akan byk ruginya.Tapi dg modal sedikit walaupun blm untung kita ambil sedikit lg modal utk terus berusaha hingga minggu berikutnya.Berjalannya waktu pelanggan sdh mulai terbentuk,  modal yg terpakai mulai berkurang krn adanya Cash In, atau keuntungan.

Lalu Balik.Modal, Untung, memperbesar Untung.....
Begitupun di forex.
Misalkan modal 3000 lalu kita transaksikan hanya 1 item misal EURO USD dg menggunakan modal 2usd ternyata floating atau posisi rugi. Ini sama halnya, kita blm ketemu dg konsumen yg kita harapkan, krn tdk ada kecocokan harga.
Kita ambil modal lg 2 usd lg..pada rentan waktu yg berbeda hingga total modal yg kita pake 300usd artinya modal yg digunakan 10% dari modal awal. Ternyata kemudian market merespon dg byknya konsumen yg membeli dagangan kita. Dan dg sabar kita melayani hingga akhirnya dpt profit 600 usd dlm 3 minggu
Artinya kita untung 100% dari modal yg ditransaksikan. Sdg modal yg 2700 adalah Dana Safety atau tahanan modal usaha.

Mengapa fokus pada 1 item saja? ya harus gitu....biar mudah dikenal pelanggan. Utk lokasi itu. Diversifikasi usaha bagusnya di beda lokasi. Nah hubungannya sama forex? Utk pairs lain ya hrs beda akun.



Kita berjualan di kaki lima dengan di Mall tentu modal yang dikeluarkanpun berbeda.